Metode Praktek Lapangan
A.
Pengertian
Metode praktek merupakan metode
pembelajaran dimana peserta didik/ siswa melaksanakan kegiatan latihan atau
praktek agar memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari teori
yang telah dipelajari. Metode ini umumnya dilaksanakan dalam pendidikan
kejuruan, pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan pelatihan).
Metoda pembelajaran praktek/praktek
lapangan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di lapangan,
yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.
Praktek merupakan upaya untuk memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman langsung. Ide
dasar belajar berdasarkan pengalaman mendorong peserta didik untuk merefleksi
atau melihat kembali pengalaman-pengalaman yang mereka pernah alami.
Selama praktek, peserta didik
diharapkan mampu melihat, mengamati, memahami, membandingkan dan memecahkan
suatu masalah saat kegiatan praktek dilaksanakan.
Pembelajaran
praktek merupakan suatu proses untuk meningkatkan keterampilan peserta dengan
menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan keterampilan yang diberikan dan
peralatan yang digunakan. Selain itu, pembelajaran praktek merupakan
suatu proses pendidikan yang berfungsi membimbing peserta didik secara
sistematis dan terarah untuk dapat melakukan suatu ketrampilan.
Praktek
merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta mendapatkan pengalaman
langsung. Ide dasar belajar berdasarkan pengalaman mendorong peserta pelatihan
untuk merefleksi atau melihat kembali pengalaman-pengalaman yang mereka pernah
alami.
Pentingnya
pengalaman langsung terhadap proses belajar telah dikaji oleh Kolb (1984) dan
Wallace (1994, dalam Millrood, 2001). Kolb mengatakan bahwa pembelajaran orang dewasa
akan lebih efektif jika pembelajar lebih banyak terlibat langsung dari pada
hanya pasif menerima dari pengajar. Kolb (1984) dengan teori experiential
learning-nya menjabarkan ide-ide dari pengalaman dan refleksi. Kolb
mendifinisikan empat modus belajar yaitu: Concrete experience (pengalaman
nyata), reflective observation (merefleksikan observasi), abstract
conceptualization (konsep yang abstrak), dan active experimentation (eksperimen
aktif).
Wallace (1994)
mengatakan bahwa ada dua sumber pengetahuan yaitu pengetahuan yang
diterima/diperoleh melalui belajar baik secara formal maupun informal (received
knowledge) dan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman (experiential
knowledge). Kedua sumber pengetahuan tersebut merupakan unsur kunci bagi pengembangan
profesionalisme. Wallace berasumsi bahwa masing-masing peserta pelatihan
membawa pengetahuan dan pengalaman ketika memasuki diklat baru. Wallace lebih
lanjut menjelaskan bahwa efektifnya pelatihan tergantung pada bagaimana peserta
pelatihan melakukan refleksi mengkaitkan antara pengetahuan dan pengalaman
serta praktek untuk memperbaiki pembelajarannya lebih lanjut. Kemampuan
melakukan refleksi dari praktek yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan
menentukan pencapaian kompetensi profesional.
Maksud
dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang diwujudkan dalam kerja
disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktek Kerja
Lapangan (PKL), Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga sebagai kegiatan siswa untuk
mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang
tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan
meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan ketrampilan agar dapat menumbuhkan
manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas
Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan
kehidupan yang makmur.
Karena
pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya
persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun
kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan.
B. Tujuan
Metode Praktek Lapangan
Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di lapangan yang bisa
berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat. Keunggulan dari metode ini
adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta,
sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat
metode praktek adalah pengembangan keterampilan.
Adapun tujuan
diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara
lain :
lain :
1. Untuk
memperkenalkan peserta didik pada dunia usaha;
2. Meningkatkan
kemampuan peserta didik terhadap kondisi nyata di lapangan;
3. Menumbuhkan
& meningkatkan sikap profesional yang diperlukan peserta didik
untuk memasuki dunia usaha;
untuk memasuki dunia usaha;
4. Meningkatkan
daya kreasi dan produktifitas terhadap peserta didik sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya;
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya;
5. Meluaskan wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir peserta
didik untuk dapat menggali permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan
dicari penyelesaiannya secara integral komprehensif. dan Pandangan
peserta didik terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana peserta didik melaksanakan Praktek Kerja Lapangan;
pada tempat dimana peserta didik melaksanakan Praktek Kerja Lapangan;
6.
Memperluas wawasan umum peserta didik
tentang orientasi pengembangan teknologi di masa yang akan datang sehingga
diharapkan dapat menyadari realitas yang ada antara teori yang di berikan di
kelas dengan tugas yang di hadapi di lapangan;
7. Memberikan solusi terhadap masalah yang
ada saat praktek.
C. Alasan,
kelebihan dan kekurangan menggunakan metode praktek
Alasan
menggunakan metode praktek
1. Dengan
praktek peserta didik akan lebih
mengaplikasikan teori yang diberikan oleh tutor atau widyaiswara;
2. Peserta
akan mampu membuktikan / mempercayai teori yang telah dia dapatkan setelah
praktek;
3. Peserta
menjadi jelas terhadap teori yang didapatkan dengan menjalankan praktek.
Kelebihan
metode praktek
1. Peserta
langsung dihadapan pada permasalahan nyata;
2. Ketrampilan
peserta meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari dari teori
yang disampaikan widyaiswara dengan melakukan praktek;
3. Seorang
peserta benar-benar memahami apa yang disampaikan;
4. Diperolehnya perubahan perilaku ranah
psikomotor dalam bentuk ketrampilan melakukan pekerjaannya sesuai dengan
tuntutan profesinya kelak;
5. Mempermudah dan
memperdalam pemahaman tentang berbagai teori yang terkait dengan praktek yang
sedang dikerjakannya;
6. Meningkatkan
motivasi dan gairah belajar siswa karena pekerjaan yang dilakukan memberikan
tantangan baru baginya;
7. Meningkatkan
kepercayaan diri siswa tentang profesionalisme yang dimilikinya.
Kelemahan
Metode Pembelajaran Praktek
1. Memerlukan persiapan yang matang;
2. Siswa
memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapai kompetensi standar yang
diperlukan dilapangan kerja sebenarnya;
3. Memerlukan
biaya yang tinggi untuk pengadaan bahan dan peralatan praktek;
4. Membutuhkan
biaya yang tinggi untuk pengoprasian serta pemeliharaan peralatan praktek;
5. Memerlukan
pembimbing yang benar-benar terampil dalam melakukan pekerjaan yang akan
dipraktekkan oleh siswa.
D. Lokasi
Pembelajaran Praktek
Pembelajaran praktek ditinjau dari
tempat pelaknasanaannya dapt dibedakan atas:
1. Pembelajaran
praktek di bengkel atau laboratorium. Pembelajaran ini terutama digunakan
untuk menguji konsep, teori, atau prinsip-prinsip dasar keilmuan tertentu.
Kegiatan pembelajaran berisi percobaan, eksperimen, atau simulasi teknis nntuk
menguji kebenaran konsep, teori, atau prinsip-prinsip dasar. Pembelajaran
praktek di bengkel atau di laboratorium juga diselenggarakan untuk melatih
kompetensi tertentu terutama kompetensi dasar dalam hal yang disimulasikan
(Gintings, 2008: 60).
2. Pembelajaran
Praktek di Lapangan atau Praktek Kerja. Pembelajaran
praktek di lapangan diselenggarakan terutama untuk memberikan kesempatan
peserta didik untuk melatih atau menerapkan kempetensi dasar yang telah dilatih
di sekolah (kelas) dalamsituasi di lapangan.
E. Langkah-langkah
Penggunaan Metode Pembelajaran Praktek
Langkah-langkah metode pembelajaran
praktek tidak berbeda jauh dari langkah-langkah metode pembelajaran yang telah
disebutkan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada masalah teknis yang
disebabkan oleh obyek dan ruang lingkup pelaksanaan yang berbeda.
Langkah-langkah pembelajaran praktek di laboratorium atau bengkel meliputi:
1.
Langkah Perencanaan
a. Melakukan
anilisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan diajarkan dengan
merujuk pada kurikulum dan lilabus meliputi standar kompetensi, prosedur
kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih keterampilan yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI);
b. Membuat lembar
kerja yang sedikitnya terdiri dari; tujuan pembelajaran, rangkuman teori,
langkah-langkah kerja, dan evaluasi;
c. Memeriksa
kesiapan peralatan dan perangkat pendukung lain yang diperlukan;
d. Melakukan uji
coba dan menyempurnakan lembar kerja yang telah dibuat menjadi lembar kerja
akhir yang akan digunakan;
e. Membuat panduan
penilaian yang meliputi langkah-langkah kunci yang harus dikerjakan siswa
dengan benar dan hasil-hasil yang harus dicapai siswa;
2.
Langkah Persiapan
a. Memeriksa
kembali peralatan dan perangkat pendukung yang telah disiapkan;
b. Menjelaskan
kepada siswa gambaran umum simulasi dalam kaitannya dengan topik yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
c. Membagikan lembar
kerja kepada siswa;
d. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas pemahamannya terhadap
kegiatan praktek yang akan dilaksanakan.
3.
Langkah Pelaksanaan
a. Menginstruksikan
kepada siswa untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan praktek sesuai dengan
lembar kerja;
b. Melakukan
koreksi terhadap siswa yang melakukan kesalahan;
c. Membuat catatan
tentang hal-hal yang perlu didiskusiakan setelah kegiatan praktek.
4.
Langkah Evaluasi dan Penutup
a.
Mengajukan sejumlah pertanyaan terkait
dengan kegiatan praktek yang telah dilaksanakan sesuai dengan catatan yang
telah dibuat selama kegiatan praktek belangsung;
b.
Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan komentar terkait dengan kegiatan praktek yang telah
dilaksanakan;
c.
Membuat rangkuman sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Adapun langkah-langkah praktek kerja atau praktek
lapangan meliputi:
1.
Langkah Perencanaan
a. Melakukan
anilisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan diajarkan dengan
merujuk pada kurikulum dan silabus meliputi standar kompetensi, prosedur
kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih keterampilan yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI);
b. Mengidentifikasi
lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek dengan merujuk kepadan hasil
analisis kurikulum;
c. Membuat buku
panduan pelaksanaan praktek kerja lapangan;
d. Membuat daftar
distribusi siswa ke beberapa lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek
yang bersedia menerima;
e. Membuat jadwal
kegiatan praktek kerja lapangan.
2.
Langkah Persiapan
a.
Memperbaiki dan membuat penyesuaian
daftar distribusi siswa praktek kerja dengan lembaga, perusahaan, atau tempat
tujuan praktek;
b.
Menyiapkan surat-surat dan kelengkapan
administrasi lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan praktek kerja
lapangan;
c.
Menyelenggarakan kegiatan pembekalan
bagi para siswa yang hendak melaksanakan praktek kerja lapangan.
3.
Pelaksanaan
a. Siswa melakukan
orientasi lapangan di bawah bimbingan instruktur dari lembaga, perusahaan, atau
tempat praktek kerja;
b. Siswa melakukan
praktek kerja lapangan di bawah bimbingan instruktur dari lembaga, perusahaan,
atau tempat praktek kerja;
c. Menggali
masukan dari siswa tentang kesulitan maupun kemudahan dalam pelaksanaan praktek
kerja lapangan;
d. Menggali
masukan dari instrktur perusahaan, lembaga, atau tempat praktek kerja tentang
kemajuan kompetensi siswa dan permasalahannya;
e. Mengusulkan
kepada lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja untuk menerbitkan
sertifikat dangan memberikan penjelasan bahwa sertifikat tersebut kelak akan
berguna bagi siswa praktek.
4.
Langkah Evaluasi dan Penutup
a. Mengumpulkan
laporan praktek kerja dasi semua siswa kerja praktek;
b. Membuat
catatan-catatan untuk kepentingan perbaikan pelaksanaan kegiatan praktek kerja
lapangan pada waktu yang akan datang;
c. Memberikan
penilaian terhadap laporan hasil praktek kerja lapangan yang telah dibuat oleh
siswa.
d.
Membuat laporan penyelenggaraan praktek
kerjamlapangan
A.
Kesimpulan
Metode praktek merupakan metode
pembelajaran dimana peserta didik/ siswa melaksanakan kegiatan latihan atau
praktek agar memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari teori
yang telah dipelajari. Metode ini umumnya dilaksanakan dalam pendidikan
kejuruan, pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan pelatihan).
Adapun tujuan diadakan
pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara
Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia usaha, meningkatkan kemampuan menumbuhkan & meningkatkan sikap professional, meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap peserta didik sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya. Meluaskan wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir peserta didik untuk dapat menggali permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari penyelesaiannya secara integral komprehensif. dan Pandangan peserta didik terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana peserta didik melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Memperluas wawasan umum peserta didik tentang orientasi pengembangan teknologi di masa yang akan datang sehingga diharapkan dapat menyadari realitas yang ada antara teori yang di berikan di kelas dengan tugas yang di hadapi di lapangan.Memberikan solusi terhadap masalah yang ada saat praktek.
Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia usaha, meningkatkan kemampuan menumbuhkan & meningkatkan sikap professional, meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap peserta didik sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya. Meluaskan wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir peserta didik untuk dapat menggali permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari penyelesaiannya secara integral komprehensif. dan Pandangan peserta didik terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana peserta didik melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Memperluas wawasan umum peserta didik tentang orientasi pengembangan teknologi di masa yang akan datang sehingga diharapkan dapat menyadari realitas yang ada antara teori yang di berikan di kelas dengan tugas yang di hadapi di lapangan.Memberikan solusi terhadap masalah yang ada saat praktek.
Langkah-langkah metode pembelajaran
praktek tidak berbeda jauh dari langkah-langkah metode pembelajaran yang telah
disebutkan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada masalah teknis yang
disebabkan oleh obyek dan ruang lingkup pelaksanaan yang berbeda yang meliputi
langkah perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan penutup.
Daftar
Pustaka
§ Copyright
www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar