Sabtu, 19 Maret 2016

Makalah metode praktek lapangan





 Metode Praktek Lapangan
A.    Pengertian
Metode praktek merupakan metode pembelajaran dimana peserta didik/ siswa melaksanakan kegiatan latihan atau praktek agar memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari teori yang telah dipelajari. Metode ini umumnya dilaksanakan dalam pendidikan kejuruan, pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan pelatihan).
Metoda pembelajaran praktek/praktek lapangan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di lapangan, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.
Praktek merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman langsung. Ide dasar belajar berdasarkan pengalaman mendorong peserta didik untuk merefleksi atau melihat kembali pengalaman-pengalaman yang mereka pernah alami.
Selama praktek, peserta didik diharapkan mampu melihat, mengamati, memahami, membandingkan dan memecahkan suatu masalah saat kegiatan praktek dilaksanakan.
Pembelajaran praktek merupakan suatu proses untuk meningkatkan keterampilan peserta dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan keterampilan yang diberikan dan peralatan yang digunakan. Selain itu, pembelajaran  praktek merupakan suatu proses pendidikan yang berfungsi membimbing peserta didik secara sistematis dan terarah untuk dapat melakukan suatu ketrampilan.
Praktek merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta mendapatkan pengalaman langsung. Ide dasar belajar berdasarkan pengalaman mendorong peserta pelatihan untuk merefleksi atau melihat kembali pengalaman-pengalaman yang mereka pernah alami.
Pentingnya pengalaman langsung terhadap proses belajar telah dikaji oleh Kolb (1984) dan Wallace (1994, dalam Millrood, 2001). Kolb mengatakan bahwa pembelajaran orang dewasa akan lebih efektif jika pembelajar lebih banyak terlibat langsung dari pada hanya pasif menerima dari pengajar. Kolb (1984) dengan teori experiential learning-nya menjabarkan ide-ide dari pengalaman dan refleksi. Kolb mendifinisikan empat modus belajar yaitu: Concrete experience (pengalaman nyata), reflective observation (merefleksikan observasi), abstract conceptualization (konsep yang abstrak), dan active experimentation (eksperimen aktif).
Wallace (1994) mengatakan bahwa ada dua sumber pengetahuan yaitu pengetahuan yang diterima/diperoleh melalui belajar baik secara formal maupun informal (received knowledge) dan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman (experiential knowledge). Kedua sumber pengetahuan tersebut merupakan unsur kunci bagi pengembangan profesionalisme. Wallace berasumsi bahwa masing-masing peserta pelatihan membawa pengetahuan dan pengalaman ketika memasuki diklat baru. Wallace lebih lanjut menjelaskan bahwa efektifnya pelatihan tergantung pada bagaimana peserta pelatihan melakukan refleksi mengkaitkan antara pengetahuan dan pengalaman serta praktek untuk memperbaiki pembelajarannya lebih lanjut. Kemampuan melakukan refleksi dari praktek yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan menentukan pencapaian kompetensi profesional.
Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang diwujudkan dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga sebagai kegiatan siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan ketrampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.
Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan.
B.     Tujuan Metode Praktek Lapangan
Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di lapangan yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat. Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat metode praktek adalah pengembangan keterampilan.
Adapun tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara
lain :
1.      Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia usaha;
2.      Meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap kondisi nyata di lapangan;
3.      Menumbuhkan & meningkatkan sikap profesional yang diperlukan peserta didik
untuk memasuki dunia usaha;
4.      Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap peserta didik sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya;
5.       Meluaskan wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir peserta didik untuk dapat menggali permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari penyelesaiannya secara integral komprehensif. dan Pandangan peserta didik terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana peserta didik melaksanakan Praktek Kerja Lapangan;
6.      Memperluas wawasan umum peserta didik tentang orientasi pengembangan teknologi di masa yang akan datang sehingga diharapkan dapat menyadari realitas yang ada antara teori yang di berikan di kelas dengan tugas yang di hadapi di lapangan;
7.      Memberikan solusi terhadap masalah yang ada saat praktek.
C.     Alasan, kelebihan dan kekurangan menggunakan metode praktek
Alasan menggunakan metode praktek
1.      Dengan praktek peserta didik  akan lebih mengaplikasikan teori yang diberikan oleh tutor atau widyaiswara;
2.      Peserta akan mampu membuktikan / mempercayai teori yang telah dia dapatkan setelah praktek;
3.      Peserta menjadi jelas terhadap teori yang didapatkan dengan menjalankan praktek.
Kelebihan metode praktek
1.      Peserta langsung dihadapan pada permasalahan nyata;
2.      Ketrampilan peserta meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari dari teori yang disampaikan widyaiswara dengan melakukan  praktek;
3.      Seorang peserta benar-benar memahami apa yang disampaikan;
4.      Diperolehnya perubahan perilaku ranah psikomotor dalam bentuk ketrampilan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesinya kelak;
5.      Mempermudah dan memperdalam pemahaman tentang berbagai teori yang terkait dengan praktek yang sedang dikerjakannya;
6.      Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa karena pekerjaan yang dilakukan memberikan tantangan baru baginya;
7.      Meningkatkan kepercayaan diri siswa tentang profesionalisme yang dimilikinya.

Kelemahan Metode Pembelajaran Praktek
1.      Memerlukan persiapan yang matang;
2.      Siswa memerlukan waktu yang relatif lama untuk mencapai kompetensi standar yang diperlukan dilapangan kerja sebenarnya;
3.      Memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan bahan dan peralatan praktek;
4.      Membutuhkan biaya yang tinggi untuk pengoprasian serta pemeliharaan peralatan praktek;
5.      Memerlukan pembimbing yang benar-benar terampil dalam melakukan pekerjaan yang akan dipraktekkan oleh siswa.

D.    Lokasi Pembelajaran Praktek
Pembelajaran praktek ditinjau dari tempat pelaknasanaannya dapt dibedakan atas:
1.      Pembelajaran praktek di bengkel atau laboratorium. Pembelajaran ini terutama digunakan untuk menguji konsep, teori, atau prinsip-prinsip dasar keilmuan tertentu. Kegiatan pembelajaran berisi percobaan, eksperimen, atau simulasi teknis nntuk menguji kebenaran konsep, teori, atau prinsip-prinsip dasar. Pembelajaran praktek di bengkel atau di laboratorium juga diselenggarakan untuk melatih kompetensi tertentu terutama kompetensi dasar dalam hal yang disimulasikan (Gintings, 2008: 60).
2.      Pembelajaran Praktek di Lapangan atau Praktek Kerja. Pembelajaran praktek di lapangan diselenggarakan terutama untuk memberikan kesempatan peserta didik untuk melatih atau menerapkan kempetensi dasar yang telah dilatih di sekolah (kelas) dalamsituasi di lapangan.

E.     Langkah-langkah Penggunaan Metode Pembelajaran Praktek
Langkah-langkah metode pembelajaran praktek tidak berbeda jauh dari langkah-langkah metode pembelajaran yang telah disebutkan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada masalah teknis yang disebabkan oleh obyek dan ruang lingkup pelaksanaan yang berbeda. Langkah-langkah pembelajaran praktek di laboratorium atau bengkel meliputi:

1.      Langkah Perencanaan
a.    Melakukan anilisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan diajarkan dengan merujuk pada kurikulum dan lilabus meliputi standar kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih keterampilan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI);
b.   Membuat lembar kerja yang sedikitnya terdiri dari; tujuan pembelajaran, rangkuman teori, langkah-langkah kerja, dan evaluasi;
c.    Memeriksa kesiapan peralatan dan perangkat pendukung lain yang diperlukan; 
d.   Melakukan uji coba dan menyempurnakan lembar kerja yang telah dibuat menjadi lembar kerja akhir yang akan digunakan;
e.    Membuat panduan penilaian yang meliputi langkah-langkah kunci yang harus dikerjakan siswa dengan benar dan hasil-hasil yang harus dicapai siswa;

2.      Langkah Persiapan
a.    Memeriksa kembali peralatan dan perangkat pendukung yang telah disiapkan;
b.   Menjelaskan kepada siswa gambaran umum simulasi dalam kaitannya dengan topik yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
c.    Membagikan lembar kerja kepada siswa;
d.   Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya guna memperjelas pemahamannya terhadap kegiatan praktek yang akan dilaksanakan.

3.      Langkah Pelaksanaan
a.    Menginstruksikan kepada siswa untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan praktek sesuai dengan lembar kerja;
b.   Melakukan koreksi terhadap siswa yang melakukan kesalahan;
c.    Membuat catatan tentang hal-hal yang perlu didiskusiakan setelah kegiatan praktek.

4.      Langkah Evaluasi dan Penutup
a.    Mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan kegiatan praktek yang telah dilaksanakan sesuai dengan catatan yang telah dibuat selama kegiatan praktek belangsung;
b.   Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan komentar terkait dengan kegiatan praktek yang telah dilaksanakan;
c.    Membuat rangkuman sesuai dengan tujuan pembelajaran.


Adapun langkah-langkah praktek kerja atau praktek lapangan meliputi:
1.      Langkah Perencanaan
a.    Melakukan anilisis kurikulum dengan mempelajari keterampilan yang akan diajarkan dengan merujuk pada kurikulum dan silabus meliputi standar kompetensi, prosedur kegiatan, dan kondisi yang diperlukan untuk melatih keterampilan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI);
b.   Mengidentifikasi lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek dengan merujuk kepadan hasil analisis kurikulum;
c.    Membuat buku panduan pelaksanaan praktek kerja lapangan;
d.   Membuat daftar distribusi siswa ke beberapa lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek yang bersedia menerima;
e.    Membuat jadwal kegiatan praktek kerja lapangan.



2.   Langkah Persiapan
a.    Memperbaiki dan membuat penyesuaian daftar distribusi siswa praktek kerja dengan lembaga, perusahaan, atau tempat tujuan praktek;
b.   Menyiapkan surat-surat dan kelengkapan administrasi lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan;
c.    Menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi para siswa yang hendak melaksanakan praktek kerja lapangan.

3.   Pelaksanaan
a.    Siswa melakukan orientasi lapangan di bawah bimbingan instruktur dari lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja;
b.   Siswa melakukan praktek kerja lapangan di bawah bimbingan instruktur dari lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja;
c.    Menggali masukan dari siswa tentang kesulitan maupun kemudahan dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan;
d.   Menggali masukan dari instrktur perusahaan, lembaga, atau tempat praktek kerja tentang kemajuan kompetensi siswa dan permasalahannya;
e.    Mengusulkan kepada lembaga, perusahaan, atau tempat praktek kerja untuk menerbitkan sertifikat dangan memberikan penjelasan bahwa sertifikat tersebut kelak akan berguna bagi siswa praktek.

4.   Langkah Evaluasi dan Penutup
a.    Mengumpulkan laporan praktek kerja dasi semua siswa kerja praktek;
b.   Membuat catatan-catatan untuk kepentingan perbaikan pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan pada waktu yang akan datang;
c.    Memberikan penilaian terhadap laporan hasil praktek kerja lapangan yang telah dibuat oleh siswa.
d.   Membuat laporan penyelenggaraan praktek kerjamlapangan



A.    Kesimpulan
Metode praktek merupakan metode pembelajaran dimana peserta didik/ siswa melaksanakan kegiatan latihan atau praktek agar memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari teori yang telah dipelajari. Metode ini umumnya dilaksanakan dalam pendidikan kejuruan, pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan pelatihan).
Adapun tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) antara
Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia usaha, meningkatkan kemampuan menumbuhkan & meningkatkan sikap professional, meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap peserta didik sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki d
unia usaha yang
sesungguhnya. Meluaskan wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir peserta didik untuk dapat menggali permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari penyelesaiannya secara integral komprehensif. dan Pandangan peserta didik terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana peserta didik melaksanakan  Praktek Kerja Lapangan. M
emperluas wawasan umum peserta didik tentang orientasi pengembangan teknologi di masa yang akan datang sehingga diharapkan dapat menyadari realitas yang ada antara teori yang di berikan di kelas dengan tugas yang di hadapi di lapangan.Memberikan solusi terhadap masalah yang ada saat praktek.
Langkah-langkah metode pembelajaran praktek tidak berbeda jauh dari langkah-langkah metode pembelajaran yang telah disebutkan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada masalah teknis yang disebabkan oleh obyek dan ruang lingkup pelaksanaan yang berbeda yang meliputi langkah perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan penutup.




Daftar Pustaka
§  Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia











Tidak ada komentar:

Posting Komentar